Cara merakit power amplifier yang baik dan benar

Cara merakit power amplifier

Halo sobat elektroker,, kali ini saya akan sedikit membahas bagaimana cara merakit power amplifier untuk pemula dibidang elektro yang baru mau belajar merakit sebuah power, entah itu power besar maupun power kecil, semua itu tidak jadi soal, mungkin juga bermanfaat untuk yang lain. Perlu diperhatikan dalam merakit sebuah power amplifier adalah tahu masing – masing komponen elektronika penyusunnya, mulai dari resistor, transistor, dioda, sampai dengan ic, jadi tidak asal pasang tanpa tahu apa yang dipasang.

Sebelum kita lanjutkan pembahasannya, pertama kita pahami dulu dasarnya saja dari beberapa komponen elektronika penyusunnya, mana yang dinamakan resistor, kapasitor, diode, zener dan lain sebagainya, karena "tak kenal maka tak sayang" 🤣 masa iya, suka elektro tidak tahu komponen elektronika, kan ngak lucu, 🤣nantinya kita juga bisa mengkategorikan komponen tersebut masuk kedalam kategori komponen pasif atau aktif.

Sekilas, apa sih komponen elektronika pasif dan aktif itu ?, komponen pasif adalah komponen elektronika yang bekerjanya tanpa memerlukan asupan supply, contoh seperti resistor, kapasitor, dioda dan sejenisnya. Sedangkan komponen aktif adalah komponen elektronika yang hanya bisa bekerja jika diberi supply, contoh seperti transistor, ic.

Dalam merakit rangkaian elektronika power amplifier, agar didapat hasil yang memuaskan atau paling tidak sesuai dengan rancangan rangkaian elektronika power amplifier itu sendiri banyak aspek yang menentukan, salah satunya adalah beda yang merakit, beda pula hasilnya, bukan hanya karena komponen elektronikanya saja, namun teknik penyolderan juga mempengaruhi.

Saat ini sudah banyak beredar PCB rangkaian elektronika power amplifier dimana - mana bahkan sampai kit rangkaian elektronika jadi pun ada, tinggal mana yang akan kita pilih maupun kita rakit saja, lain halnya jaman dahulu, masih jarang sekali dan kalau tidak ada PCBnya mau tidak mau harus membuat layout PCB dan membuat PCBnya sendiri. Jika PCB sudah ada, yang perlu diperhatikan dalam merakit sebuah rangkaian power amplifier, selain kualitas bahan PCB, perlu diperhatikan juga kualitas layout jalur PCBnya, barulah kita pinang PCB tersebut.

Oke langsung saja, saatnya merakit dengan memasang komponen elektronika kedalam PCB power amplifier, sesuai dengan nilai yang tertera pada PCB. Saat memasang komponen elektronika, diperbolehkan memasang beberapa komponen kemudian langsung solder, atau memasang semuanya baru kita solder, tergantung dari kondisi yang ada, jika merasa kesulitan, maka kita pasang satu persatu dahulu, kemudian bengkokkan kaki komponen elektronika yang berlebihan, setelah itu baru kita potong, membengkokkan kaki komponen elektronika ini bertujuan supaya saat PCB kita balik untuk penyolderan, posisi komponen elektronika tidak berhamburan lepas keluar dari PCB. Dilain sisi, dengan cara ini maka komponen elektronika akan lebih kokoh menempel pada PCB.

Lanjut ke tahap penyolderan, setelah semua atau sebagian komponen elektronika sudah terpasang dan dipastikan tidak ada yang salah, saatnya penyolderan. Perlu diperhatikan dalam penyolderan, dahulukan menyolder komponen elektronika pasif terlebih dahulu, barulah komponen elektronika aktif, karena komponen elektronika aktif lebih sensitif dan rawan akan panas, saat penyolderan harus sekali jadi. Kemudian jangan terlalu lama dalam menyolder komponen elektronika, apalagi yang disolder adalah komponen elektronika aktif, hal ini untuk menghindari kerusakan komponen elektroika dan layout jalur PCB akibat panas solder yang berlebihan. Jika dirasa kaki komponen elektronika sulit untuk disolder, bersihkan dahulu sebelum kita solder.

Tambahan, jika mau lebih bagus lagi,usahakan komponen elektronika yang dipakai berkualitas atau jika tidak memungkinkan, pastikan nilai yang tertera pada komponen elektronika mendekati nilai saat kita ukur dengan multitester. Transistor pun juga demikian, apalagi ini komponen penting, maka dari itu pastikan hfe dari transistor sesuai dengan datasheetnya, jika digunakan untuk LTP atau transistor yang kecil – kecil dekat dengan input, usahakan hfe-nya sama. Hal ini untuk mengantisipasi DC offset tinggi.

Tahap berikutnya, jika semua sudah selesai dalam penyolderan dan dipastikan tidak ada kesalahan, maka saaatnya testing dengan memberi supply yang sudah ditentukan untuk rangkaian elektronika power amplifier itu sendiri. Perhatikan, jangan sampai terbalik dalam pemasangan supply, pastikan positif, negatif dan groundnya sudah benar pada posisinya masing - masing. Saat pengujian awal, transistor final jangan dipasang terlebih dahulu, ini untuk menghindari kesalahan fatal jika terjadi kesalahan pada bagian driver power amplifier, sehingga final tidak jadi korbannya.

Untuk pengukuran DCO, pasang multitester pada skala mV, kemudian probe merah ke out driver atau FB, sedangkan probe hitam ke ground, amati simpangan jarum pada multitester analog, atau angka jika menggunakan multitester digital, jika menyimpang melebihi 1V atau bahkan mendekati supply, segera matikan driver yang sedang diuji, kemudian cek setiap komponen elektronika untuk memastikan tidak ada yang salah atau ada layout jalur PCB yang terhubung singkat maupun kurang kuat solderannya, periksa juga apakah ada komponen elektronika yang panas berlebih, jika iya,, cek komponen elektronika yang panas berlebih, apakah normal, salah pasang, atau mati.

Jika langkah diatas sudah dipastikan aman, test lagi sampai didapatkan DCO serendah - rendahnya. Setelah semua DCO dipastikan normal dan aman, cek juga biasnya, untuk ini kita cek bagian Vb atau out emitter tiap pasangan transistor driver, tempatkan probe merah ke vb positif dan probe hitam ke ground, begitu juga untuk vb negatif, tinggal tukar posisi probenya, jika vb menunjukkan sama antara kiri dan kanan, bisa dipastikan bias sudah normal, namun jika vb melenceng, atau bahkan salah satu tegangan vb hilang, cek lagi, sampai out vb normal. DCO harus diusahakan mendekati 0,, jika sudah normal semua, set bias dikisaran 200 - 600mV.

Jika semua langkah diatas sudah dipastikan normal, tidak ada masalah, saatnya memasang transistor final, cek lagi vb dan juga DCO apakah berubah atau normal, jika normal tinggal sambungkan input ke sumber suara dan out ke speaker untuk cek kualitas suaranya.

Kesimpulan : Dengan langkah - langkah diatas, diharapkan saat kita merakit rangkaian elektronika power amplifier terutama untuk yang baru belajar, bisa meminimalisir kegagalan juga kerugian, dan bisa memaksimalkan driver rangkaian power yang ada, kita juga jadi tahu jika nantinya ada kendala disaat merakit, karena dari awal kita tahu langkahnya.

Disini saya selalu berusaha menggunakan bahasa umum yang mudah dipahami, bukan bahasa teknik yang malah membuat pusing dan bertannya - tanya.

Terima kasih, Sudah membaca artikel ini dan berkunjung ke blog kanggantex.blogspot.com. Saya nantikan kunjungan Anda berikutnya.

Warm regard, Kang GanteX

Jika ada yang ingin ditanyakan tentang pembahasan diatas maupun saran dan kritik membangun, silahkan tulis pada kolom komentar dibawah.

Terima kasih, sudah berkunjung.
Warm regard, Kang GanteX

comments
Posting Komentar (0)
Ini adalah postingan paling baru Ini adalah postingan paling lama

Iklan Atas

Iklan tengah 1

Iklan tengah 2

Iklan bawah

back-top