Pengertian dan fungsi power amplifier

Power amplifier dan fungsinya

Halo sobat elektroker, pada artikel sebelumnya saya sedikit membahas tentang amplifier beserta fungsinya, dimana rangkaian elektronika amplifier ini tidak berdiri sendiri, melainkan terdapat rangkaian elektronika berupa tone control yang tugasnya sebagai pengatur nada seperti bass, treble, maupun middle. Pada kesempatan kali ini saya akan melanjutkan membahas tentang rangkaian elektronika power amplifier, yang sering disebut dengan istilah power saja, tanpa ada embel - embel amplifier.

Mengapa ada tambahan amplifier, yah,, kalo tanpa adanya tambahan kata amplifier, maka kita akan sulit menterjemahkan apa yang dimaksud, mungkin akan bertanya - tanya maksudnya power apa yah,, ?, apakah power supply, power window 🤣 , atau power apa ? , makanya perlu penyebutan yang lengkap. Adanya kata amplifier menandakan bahwa itu adalah sebuah rangkaian penguat, dalam hal ini adalah penguat audio atau suara. Jika diterjemahkan secara singkat kata amplifier kedalam bahasa indonesia adalah sebuah penguat. Dalam power amplifier sendiri antara power amplifier dan tone control tidak menjadi satu, melainkan berdiri sendiri atau terpisah, tidak menjadi satu dalam satu box.

Lalu apa pengertian dan fungsi power amplifier ?, Pada dasarnya rangkaian elektronika berupa power amplifier ini fungsinya sama dengan rangkaian elektronika amplifier yang sudah pernah saya bahas sebelumnya, sedangkan pada rangkaian elektronika power amplifier yaitu sebagai penguat agar suara yang dihasilkan terdengar jauh lebih keras dan dapat menjangkau tempat yang lebih luas, seperti area lapangan atau tanah lapang yang luas, dimana sebuah rangkaian elektronika amplifier tidak dapat menjangkau tempat tersebut, karena dayanya yang kecil hingga menengah, maka diperlukan sebuah rangkaian elektronika power amplifier dengan daya yang lebih besar lagi.

Pada rangkaian elektronika power amplifier tidak terdapat rangkaian elektronika tone control didalamnya seperti amplifier, hanya power amplifier itu sendiri dan daya yang dihasilkan oleh power amplifier lebih besar daripada rangkaian elektronika amplifier dengan daya menengah keatas. Power amplifier tersebut kebanyakan digunakan untuk mencakup area lapangan atau area yang lapang dan lebih luas layaknya lapangan bola, dimana area seluas itu diperlukan daya power amplifier yang besar agar dapat menjangkau keseluruhan area tempat tersebut.

Terus inputnya bagaimana, apa sama dengan amplifier ?, pertanyaan bagus lurr,, ⌣ , input power amplifier sebenarnya bisa saja langsung dari mp3 player, vcd, handphone dan sejenisnya, namun,, dengan cara seperti itu kita tidak bisa mengatur nadanya, karena tidak ada knob pengatur bass, treble, maupun middle. Supaya kita bisa mengaturnya maka input power amplifier harus berasal dari tone control, equalizer, mixer dan sejenisnya, sehingga kita bisa mengatur nada yang kita inginkan.

Kesimpulan : Dengan adanya penjelasan diatas diharapkan kita jadi lebih tahu dan tidak salah kaprah, walaupun pada dasarnya sama - sama sebagai penguat audio, power amplifier memiliki daya yang lebih besar daripada amplifier, power amplifier dalam satu box tidak terdapat tone control, power amplifier ditujukan untuk area yang luas, seperli lapangan, stadion dan sejenisnya.

Disini saya selalu berusaha menggunakan bahasa umum yang mudah dipahami, bukan bahasa teknik yang malah membuat pusing dan bertannya - tanya.

Terima kasih, Sudah membaca artikel ini dan berkunjung ke blog kanggantex.blogspot.com. Saya nantikan kunjungan Anda berikutnya.

Warm regard, Kang GanteX

Jika ada yang ingin ditanyakan tentang pembahasan diatas maupun saran dan kritik membangun, silahkan tulis pada kolom komentar dibawah.

Terima kasih, sudah berkunjung.
Warm regard, Kang GanteX

comments
Posting Komentar (0)
Ini adalah postingan paling baru Ini adalah postingan paling lama

Iklan Atas

Iklan tengah 1

Iklan tengah 2

Iklan bawah

back-top