Pada artikel sebelumnya saya sudah membahas seputar amplifier dan power amplifier beserta fungsinya, untuk lebih jelasnya silahkan dilihat artikel mengenai amplifier dan power amplifier. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas seputar speaker aktif dan speaker pasif. Halo sobat elektroker,, bagaimana kabarnya, tetap semangat yah sob.., kita pasti tidak asing dengan sebutan atau istilah speaker aktif, yup.., box atau kotak speaker tanpa tambahan rangkaian elektronika amplifier, hanya membutuhkan sumber sinyal dari handphone, mp3 player, vcd dan sejenisnya, bisa langsung kita nikmati.
Pada dasarnya rangkaian elektronika amplifier maupun power amplifier tidak akan berbunyi jika tidak ada komponen elektronika yang dinamakan speaker, walaupun sumber sinyal sudah di inputkan, karena penentu akhir yang dapat didengar ada pada komponen elektronika speaker tersebut. Begitu juga sebaliknya, komponen elektronika speaker tersebut tidak akan bisa mengeluarkan suara jika tidak ada rangkaian elektronika amplifier maupun power amplifier, semuanya berkaitan.
Perkembangan dunia elektronika semakin pesat, yang dulunya antara rangkaian elektronika amplifier terpisah dengan speaker, seiring perkembangan maka antara speaker dan amplifier dijadikan satu dalam box speaker tersebut dengan tujuan agar pengguna dimudahkan dalam instalasi tanpa harus pusing memikirkan sumber input apa yang akan dipakai dan dimana akan meletakkanya, sehingga menjadi lebih praktis bisa dibawa dengan mudah.
Lantas apakah beda speaker aktif dan pasif ?, perbedaan paling mencolok diantara keduanya adalah ada atau tidaknya komponen elektronika amplifier didalamnya, dikatakan speaker aktif karena didalam satu box speaker terdapat komponen elektronika speaker dan rangkaian elektronika amplifier, juga otomatis disertai dengan tone control. Amplifier yang digunakan kebanyakan berdaya rendah hingga menengah, namun ada juga sebuah speaker aktif dengan isi komponen elektronika power amplifier dengan daya yang besar, namun biasanya tanpa disertai tone control, melainkan dengan rangkaian elektronika crossover aktif.
Kemudian pada speaker pasif memang dirancang tanpa adanya rangkaian elektronika didalamnya, biasanya banyak yang menyebutnya dengan salon, sst,, bukan salon rambut ya lurr,, 🤣, speaker pasif murni hanya ada komponen elektronika speaker saja, ini bertujuan agar kita bisa memilih sendiri amplifier maupun power amplifier yang cocok sesuai dengan selera kita, juga jenis maupun ukuran box dan speaker yang kita inginkan. Dengan speaker pasif ini maka kita bisa dengan mudah menyusun box speaker sesuai dengan keinginan dan juga lebih fleksibel, karena bisa kita buat sesuka hati. Pada speaker pasif ada juga yang menambahkan sebuah rangkaian elektronika crossover pasif didalamnya. Untuk dapat menggunakan speaker pasif maka diperlukan sebuah rangkaian elektronika amplifier maupun power amplifier sendiri.
Kesimpulan : Dengan penjelasan diatas diharapkan kita lebih tahu perbedaanya, bahwa antara speaker aktif dan pasif itu berbeda, perbedaan yang paling mencolok adalah ada atau tidaknya rangkaian elektronika amplifier maupun power amplifier didalam box speaker tersebut, kemudian untuk tujuan rumahan, skala kecil lebih baik gunakan speaker aktif. Jika bertujuan untuk area yang luas dan sesuai dengan yang kita inginkan maupun desain sendiri, maka sebaiknya gunakanlah speaker pasif.
Disini saya selalu berusaha menggunakan bahasa umum yang mudah dipahami, bukan bahasa teknik yang malah membuat pusing dan bertannya - tanya.
Terima kasih, Sudah membaca artikel ini dan berkunjung ke blog kanggantex.blogspot.com. Saya nantikan kunjungan Anda berikutnya.
Warm regard, Kang GanteX